Sulit menemukan sesorang yang bisa jadi teman bicara ku, bukan aku nya yang sulit mengimbangi namun seseorang yang akan kesulitan saat berte...
Sulit menemukan sesorang yang bisa jadi teman bicara ku, bukan aku nya yang sulit mengimbangi namun seseorang yang akan kesulitan saat bertemu dengan ku dan mendengar tanggapan dari sesi obrolan bersama ku
Maka dari itu dalam kenyataan ini aku lebih banyak menjadi pendengar tanpa memberikan jawaban spesifik, kecuali orang tersebut sudah bisa menerima kenyataan dari jawaban ku.
Kadang sebelum menjawab ku berikan 2 opsi
1. Jawaban manis namun tidak memberikan solusi.
2. Jawaban yang tidak manis tapi isi nya inti dari semua persoalan dan solusi tepat sasaran.
Tapi kebanyakan mereka lebih memilih yang nomer 1, iya karna mereka lebih senang dengan Dopamin kata-kata ketimbang jejamuan atau suplemen yang bermanfaat.
Beberapa orang ada yang mencoba lebih bijak dan berani mereka memilih jawaban dari style nomer 2 dan hasil akhir nya adalah beberapa hari mereka hilang dari peredaran orbit nya sampai banyak orang menanyakan keberadaan nya (memang lah itu efek samping nya) itu lah proses penyembuhan nya (tanpa disadari mereka sedang bermuhasabah dan bermedetasi) menjauh dulu dari kehirukan duniawi sesaat untuk bertransformasi, bermetamorfosis dan bermutasi itu wajar.
Bagi yang kuat menjalani nya akan menemukan cahaya terang penuntun, menjemput perubahan spiritual kepada kualitas hidup baru yang jauh lebih baik dan benar, dan yang tidak kuat akan terus menjadi kepompong sampai batas waktu yang tidak ditentukan. bisa saya jelaskan Di sini.
Inti nya ku dalam kenyataan tidak banyak bicara selain bicara pada hati ku sendiri,. tapi dalam kesendirian aku gemar menuangkan isi pemikiran, dengan mengabadikan kedalam bentuk tulisan seperti ini.
Nh kira-kira inti nya ini nyambung gak ya sama titik point awal pembahasan dalam post artikel nya.
Harus nya ada
Hapus